Senin, 07 Oktober 2019

pasang surut asa menulis

Bismillahirrahmannirrahim
Menjadi seorang Penulis bukanlah sebuah pilihan, atau cita-cita dan bukan juga mimpi/impian bagiku. dari bangku sekolah, untuk nilai Bahasa Indonesia, bagus tidak, jelek juga tidak. Tidak menyukai dan juga tidak membenci mata pelajaran ini. dengan kata lain, menulis bukanlah perhatian utama bagiku.

Namun waktu berlalu tanpa pamit. seiring waktu, yang semula sebodo amat dengan semua aktivitas menulis/literasi.  Tepatnya sebulan yang lalu, semua perhatian ku tertuju kepada literasi. Aku memutuskan dan memilih untuk menulis. lebih tepatnya belajar menulis. Suatu keberuntungan bisa bergabung dengan kelas-kelas menulis yang inspiratif, kelas nulisyuk batch 38 yang dipandu oleh mba Kiki Handriyani yang sudah malang melintang di dunia kepenulisan. 

Yaa...memang tak semanis khayalan, tak seringan perkataan, tak semudah membalikkan telapak tangan. aku menemukan banyak hambatan dan tantangannya.

Hambatan dalam menulis seringkali datang dari diri sendiri, seperti ketakutan, gugup, ga pede dangan tulisan sendiri, berpikir menulis itu sulit, dan memilih menyerah. pikiran ini merantai tubuhku. 
Hambatan yang lain adalah ketika niat untuk mulai menulis sudah ada, tapi bingung mau nulis apa?. 
bejibun ide menari-nari di dalam benak...mentok lagi ketika akan memuali dari mana? kalimat apa yang mengawalinya. 
Jaman-jaman masih jaya (era 2000-an) masih sedikit jumlahnya penulis yang mumpuni serta handal dan juga jarang ditemukan wadah-wadah yang menghimpun para pemula agar lebih termotivasi untuk menulis. 
Dan yang paling menakutkan adalah khayalan tentang tulisan/naskah ditolak atau tidak ada yang menyukai tulisan. 

Tantangan besar yang harus ku hadapi adalah komitmen dan konsisten untuk menulis. harus menggali banyak ide dengan banyak membaca buku/literatur, selalu melakukan riset yang mendalam, cari data-data pendukung lainnya. meniadakan pengganggu laten lainnya, contoh curi-curi cek hape, kalau bisa matikan internetnya dan lebih ekstrim lagi matikan hape selama proses menulis berlangsung. 


 Harapan terbesar setelah mengikuti kelas ini adalah bertambahnya ilmu dan pengalaman dalam menulis. Suatu hari nanti dapat menghadirkan karya-karya tulis yang terbaik, menginspirasi orang banyak, memberikan manfaat bagi kehidupan dan yang lain-lain adalah bonusnya. Semoga seluruh aktivitas menulis ini selalu diridhoi Allah SWT. Aamiin.



1 komentar: